Cara Trading Menggunakan Pivot Point

Hello pembaca, dalam artikel ini kami akan membahas tentang cara trading menggunakan pivot point. Pivot point adalah indikator teknis yang digunakan dalam analisis teknikal untuk membantu menentukan level support dan resistance di pasar keuangan.

Apa Itu Pivot Point?

Pivot point adalah level harga yang dihitung berdasarkan rata-rata harga pembukaan, penutupan, tertinggi, dan terendah dari hari sebelumnya. Level-level ini digunakan untuk menentukan level support dan resistance pada hari ini.

Cara Menghitung Pivot Point

Untuk menghitung pivot point, Anda perlu menambahkan harga pembukaan, penutupan, tertinggi, dan terendah dari hari sebelumnya, kemudian dibagi dengan empat. Rumusnya adalah:

Pivot Point = (Harga Pembukaan + Harga Penutupan + Harga Tertinggi + Harga Terendah) / 4

Cara Menggunakan Pivot Point dalam Trading

Ada beberapa cara yang dapat Anda gunakan untuk trading menggunakan pivot point:

🔥 TRENDING :  Cara Trading Emas yang Benar

1. Menggunakan Level Support dan Resistance

Pivot point dapat digunakan untuk menentukan level support dan resistance. Jika harga berada di atas pivot point, maka level-level resistance dapat dihitung dengan menggunakan level-level di atas pivot point sebagai acuan. Sebaliknya, jika harga berada di bawah pivot point, maka level-level support dapat dihitung dengan menggunakan level-level di bawah pivot point sebagai acuan.

2. Menggunakan Pivot Point sebagai Entry Point

Pivot point juga dapat digunakan sebagai entry point untuk membuka posisi trading. Jika harga berada di atas pivot point, maka Anda dapat membuka posisi buy dengan target resistance pertama di level R1 atau resistance kedua di level R2. Sebaliknya, jika harga berada di bawah pivot point, maka Anda dapat membuka posisi sell dengan target support pertama di level S1 atau support kedua di level S2.

3. Menggunakan Pivot Point sebagai Stop Loss

Pivot point juga dapat digunakan sebagai stop loss untuk mengurangi risiko kerugian dalam trading. Jika Anda membuka posisi buy di atas pivot point, maka stop loss dapat ditempatkan di bawah pivot point. Sebaliknya, jika Anda membuka posisi sell di bawah pivot point, maka stop loss dapat ditempatkan di atas pivot point.

🔥 TRENDING :  Cara Menarik Uang dari PayPal: Panduan Lengkap

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Pivot Point dalam Trading

Kelebihan menggunakan pivot point dalam trading adalah:

  • Memberikan level-level support dan resistance yang dapat digunakan sebagai acuan dalam menentukan entry dan exit point
  • Memiliki tingkat akurasi yang tinggi dalam menentukan level-level support dan resistance
  • Dapat digunakan untuk berbagai jenis instrumen keuangan seperti forex, saham, dan komoditas

Namun, ada juga beberapa kekurangan dalam menggunakan pivot point dalam trading, yaitu:

  • Tidak dapat digunakan sebagai satu-satunya indikator dalam trading
  • Tidak dapat digunakan sebagai acuan dalam menentukan trend pasar
  • Dapat memberikan sinyal palsu dalam kondisi pasar yang tidak stabil

Alternatif Lain Menggunakan Pivot Point dalam Trading

Selain pivot point, ada beberapa alternatif lain yang dapat Anda gunakan dalam trading, yaitu:

  • Fibonacci retracement
  • Bollinger bands
  • Moving averages

Alternatif-alternatif ini juga dapat membantu Anda dalam menentukan level support dan resistance serta menentukan entry dan exit point dalam trading.

FAQ Mengenai Pivot Point

1. Apa itu pivot point?

Pivot point adalah indikator teknis yang digunakan dalam analisis teknikal untuk membantu menentukan level support dan resistance di pasar keuangan.

🔥 TRENDING :  Cara Stop SMS Banking BRI

2. Bagaimana cara menghitung pivot point?

Untuk menghitung pivot point, Anda perlu menambahkan harga pembukaan, penutupan, tertinggi, dan terendah dari hari sebelumnya, kemudian dibagi dengan empat. Rumusnya adalah: Pivot Point = (Harga Pembukaan + Harga Penutupan + Harga Tertinggi + Harga Terendah) / 4.

3. Apa saja kelebihan menggunakan pivot point dalam trading?

Kelebihan menggunakan pivot point dalam trading adalah memberikan level-level support dan resistance yang dapat digunakan sebagai acuan dalam menentukan entry dan exit point, memiliki tingkat akurasi yang tinggi dalam menentukan level-level support dan resistance, dan dapat digunakan untuk berbagai jenis instrumen keuangan seperti forex, saham, dan komoditas.

Kesimpulan

Trading menggunakan pivot point dapat memberikan Anda level-level support dan resistance yang dapat digunakan sebagai acuan dalam menentukan entry dan exit point. Namun, Anda juga perlu memperhatikan kekurangan-kekurangan dari penggunaan pivot point dalam trading. Selain itu, terdapat alternatif-alternatif lain yang dapat Anda gunakan sebagai pengganti pivot point dalam trading. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mempelajari dan memahami indikator-indikator teknis yang berbeda untuk meningkatkan kemampuan trading Anda.

Sekian artikel tentang cara trading menggunakan pivot point. Semoga bermanfaat untuk Anda dan selamat mencoba!