Istilah dalam Trading Saham

Hello pembaca, apakah kamu tertarik untuk berinvestasi di pasar saham? Namun, kamu masih bingung dengan beberapa istilah yang sering muncul dalam trading saham? Tenang saja, artikel ini akan membahas secara detail tentang istilah-istilah yang perlu kamu ketahui dalam trading saham. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!

1. Saham

Saham adalah surat berharga yang menunjukkan bahwa kamu memiliki bagian atau kepemilikan di suatu perusahaan. Saham bisa diperjualbelikan di pasar saham dan harganya bisa naik atau turun tergantung performa perusahaan tersebut.

2. IPO

IPO atau Initial Public Offering adalah proses dimana perusahaan pertama kali memperdagangkan sahamnya di bursa saham. IPO biasanya dilakukan oleh perusahaan yang ingin mendapatkan modal untuk ekspansi atau pengembangan usaha.

🔥 TRENDING :  Cara Meminjam Uang di Bank BRI untuk Modal Usaha

3. Broker

Broker adalah perantara antara kamu dan pasar saham. Broker akan membantu kamu untuk membeli atau menjual saham di bursa saham. Namun, kamu perlu membayar komisi kepada broker untuk jasanya.

4. Blue Chip

Blue Chip adalah saham dari perusahaan besar dan terkenal yang memiliki reputasi baik. Blue Chip biasanya dianggap sebagai saham yang stabil dan aman bagi investor untuk jangka panjang.

5. Bearish

Bearish adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pasar saham yang sedang mengalami penurunan atau trend turun. Investor akan menjual saham mereka karena khawatir harga akan terus merosot.

6. Bullish

Bullish adalah kebalikan dari bearish, yaitu istilah yang digunakan untuk menggambarkan pasar saham yang sedang mengalami kenaikan atau trend naik. Investor akan membeli saham karena optimis bahwa harga akan terus naik.

7. Dividen

Dividen adalah pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham. Dividen biasanya dibagikan setiap tahun dan besarnya tergantung pada kebijakan perusahaan.

🔥 TRENDING :  Strategi Trading: Panduan Lengkap untuk Pemula

8. Volume

Volume adalah jumlah saham yang diperdagangkan di pasar saham selama periode tertentu. Volume bisa menjadi indikator untuk mengetahui minat investor terhadap suatu saham.

9. Resistance dan Support

Resistance adalah level harga di mana banyak investor menjual saham mereka sehingga harga sulit untuk naik lebih tinggi. Sedangkan support adalah level harga di mana banyak investor membeli saham sehingga harga sulit untuk turun lebih rendah.

10. Stop Loss

Stop Loss adalah batas harga di mana kamu akan menjual sahammu jika harga turun melewati batas tersebut. Stop Loss bisa membantu kamu untuk meminimalkan kerugian jika harga saham tiba-tiba turun.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan dari trading saham adalah potensi keuntungan yang besar dalam jangka panjang jika kamu memilih saham yang tepat. Namun, kekurangan dari trading saham adalah risiko kerugian yang juga besar jika kamu tidak hati-hati dalam memilih saham atau dalam mengelola portofolio sahammu.

🔥 TRENDING :  Trading Bitcoin Kaskus: Cara Mudah Mendapatkan Keuntungan dari Bitcoin

Alternatif Lain

Selain trading saham, kamu juga bisa mempertimbangkan untuk berinvestasi di reksadana atau obligasi. Reksadana adalah investasi kolektif yang dikelola oleh manajer investasi sedangkan obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan.

FAQ

1. Apa itu pasar saham?

Pasar saham adalah tempat di mana saham-saham perusahaan diperjualbelikan. Investor bisa membeli atau menjual saham di pasar saham.

2. Apa itu IPO?

IPO atau Initial Public Offering adalah proses dimana perusahaan pertama kali memperdagangkan sahamnya di bursa saham.

3. Apa itu broker?

Broker adalah perantara antara kamu dan pasar saham. Broker akan membantu kamu untuk membeli atau menjual saham di bursa saham.

Kesimpulan

Dalam trading saham, kamu perlu paham dengan istilah-istilah yang sering muncul agar bisa sukses investasi di pasar saham. Namun, kamu juga perlu memahami risiko dan keuntungan dari trading saham sebelum memutuskan untuk berinvestasi di pasar saham.